VISI

Mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian petani dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pembangunan pertanian yang adil dan manusiawi.

MISI

Mewujudkan kesejahteraan dan kemandirian petani dalam pengelolaan sumberdaya alam dan pembangunan pertanian yang adil dan manusiawi.

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/ SDGs) 2030.

PELATIHAN

Menyelenggarakan kegiatan pengembangan kapasitas bagi pelaku pemberdayaan masyarakat seperti: NGO, swasta, komunitas, pemerintah dan civitas akademika.

TECHNICAL ASSISTANCE

Menumbuh kembangkan gagasan komunitas petani yang berdaya melalui fasilitasi pengembangan unit-unit layanan komunitas seperti : bisnis komunitas, media komunitas, pendidikan komunitas dan lain-lain.

RISET PARTISIPATORIS

Melakukan kajian dan pemetaan sosial secara partisipatif untuk menyusun program pengembangan masyarakat.

KONSULTASI

Memfasilitasi pengembangan akses pasar produk atau komoditas petani.

NILAI-NILAI

Semangat Inovasi - Mengedepankan kreativitas, pemecahan masalah, eksperimen, dan keberanian untuk mencoba hal baru dalam berkegiatan untuk menciptakan atmosfer yang memungkinkan organisasi untuk terus berkembang, beradaptasi dengan perubahan dan memimpin dalam hal pemberdayaan masyarakat.

Komunikasi Terbuka - Lingkungan kerja organisasi yang nyaman bagi manajemen dan tim kerja untuk berbagi ide, memberikan umpan balik, dan mengajukan pertanyaan tanpa takut akan diskriminasi atau hukuman.

Keadilan - Setiap individu diperlakukan secara adil dan setara, dimana keputusan diambil berdasarkan pertimbangan yang objektif dan adil, kesempatan diberikan secara merata, dan konflik diselesaikan dengan transparansi.

Keberlanjutan - Organisasi bertujuan tidak hanya mencapai keberhasilan program jangka pendek, tetapi juga berkomitmen untuk bertindak secara bertanggung jawab dalam semua aspek operasionalnya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi serta menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

PENDEKATAN KAMI

Dalam upaya mengembalikan rasa percaya diri, menumbuhkan harapan, merancang impian masa depan dan membuka semua kemungkinan menuju masa depan yang dicita-citakan masyarakat, KAWAN TANI Indonesia menggunakan Adult Learning, Accelerated Learning dan Appreciative Inquiry. Pendekatan ini meyakini Pengalaman terbaik di masa lalu, Inspirasi hari ini, visi gemilang masa depan, sikap sepenuh hati dan cara berpikirbertindak sistemik sebagai modal utama dalam menciptakan perubahan sosial atau pembangunan yang berkelanjutan.

Untuk program pembangunan ekonomi di tingkat petani, kami mengedepankan pendekatan Market System Development (MSD). Pendekatan ini diyakini mampu mempermudah akses dan manfaat pasar bagi petani miskin, dengan cara mengidentifikasi hambatan dan distorsi dalam pasar yang menghambat partisipasi petani, kemudian merancang intervensi yang efektif untuk mengatasi hambatan tersebut melalui transformasi sistem pasar yang lebih inklusif dan berkelanjutan, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi pelaku pasar secara keseluruhan.

PENGALAMAN KAMI

Sejak didirikan, kami telah bekerja sama dan memberikan layanan kepada mitra pemerintah (pusat, daerah, desa), lembaga program internasional, korporasi hingga organisasi/kelompok masyarakat, sebagai berikut :

Pelatih pada Pelatihan Pembukuan dan Administrasi Keuangan Kelompok di daerah penyangga TNBBS. Oktober-November 2023.

Pemetaan Sosial untuk program pemberdayaan perempuan dan nutrisi keluarga di Kelurahan Srengsem, Kota Bandar Lampung, CSV Nestlé Indonesia, Agustus – Oktober 2017.

Anggota Konsorsium Rumah Kolaborasi mengusung tema Program Mewujudkan Partisipasi Masyarakat Sipil dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan di Lampung, Program Ring of Fire. Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung Tahun 2017-2019.

Pengembangan riset dan penyebaran informasi tentang keanekaragaman hayati di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman untuk mendukung ekowisata berbasis komunitas di Desa Hurun – Padang Cermin, Lampung Selatan (sekarang Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran) tahun 2008.

Mendukung Perlindungan Ekosistem Pantai Timur Lampung Melalui Perluasan Vegetasi Mangrove bersama Masyarakat. Kawan Tani didukung oleh Rai Seafood. Tahun 2015-2016.

Program Mendorong Integrasi Pengelolaan Kawasan Hutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan di Wilayah Hilir/ Desa di Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman berbasis Masyarakat. Tahun 2015.

• Program Mendukung Kepastian Akses Kelola Masyarakat di Register 47 Way Terusan Lampung Tengah dengan Pengembangan HTR Pola Mandiri. Tahun 2012 dan 2015.

• Program Memperkokoh Hak Rakyat Dalam Perluasan Wilayah Kelola melalui HTR Mandiri di Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung (sekarang Kabupaten Pesisir Barat) tahun 2011-2012, sebagai anggota TPP Lampung Barat.

• Program Kesiapsiagaan Dini Masyarakat dalam Merespon Agenda Mitigasi Perubahan Iklim dan Program Membangun Model Pelaksanaan REDD berbasis Masyarakat di Kawasan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rahman, Wilayah Kelola Kelompok SHK Lestari Kec. Teluk Pandan, Pesawaran Propinsi Lampung tahun 2009-2010 dan tahun 2013.

• Program Penguatan masyarakat adat Marga Belimbing dalam menghadapi perubahan iklim dan Program Advokasi Penyelesaian Kasus Tenurial Masyarakat Adat di Enclave Pengekahan Kec. Bengkunat Belimbing Kabupaten Lampung Barat (sekarang Kabupaten Pesisir Barat) tahun 2008 – 2010, bergabung dalam Tim Peduli Pengekahan.

Program Penguatan Kapasitas dan Akses Petani pada Teknologi Informasi dalam rangka Pengembangan Usaha Melalui Pendirian Community Training Center (CTC) di Provinis Lampung 2007 ‐ 2009, kerjasama dengan Yayasan Formasi Indonesia didukung oleh Microsoft Indonesia.

Program Inisiatif Pengelolaan Wilayah Kelola Kelompok SHK Lestari di dalam Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Provinsi Lampung secara Kolaboratif melalui Pengembangan Ekowisata Berbasis Komunitas tahun 2005 - 2007.

Program Penguatan Radio Komunitas di Provinsi Lampung tahun 2003. Kegiatannya berupa penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas pengelola sebanyak 12 radio komunitas di Provinsi Lampung.